Salatiga, 20 Februari 2025 – Dalam rangka mendukung Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga mengadakan kegiatan fieldtrip yang berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 dan bertujuan untuk memperkenalkan budaya serta kearifan lokal Indonesia, khususnya dalam industri batik.
Para siswa diajak untuk mengunjungi tiga lokasi budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan tradisi, yaitu Museum Batik Danar Hadi Solo, Batik Puspita Mekar, dan Rasamadu Heritage Solo. Ketiga tempat ini dipilih untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, sekaligus memperkenalkan mereka pada proses pembuatan batik yang terkenal sebagai salah satu kekayaan budaya dunia.
Kegiatan fieldtrip dimulai dengan kunjungan ke Museum Batik Danar Hadi Solo, yang menjadi salah satu destinasi utama di mana para siswa dapat melihat koleksi batik tradisional dan modern yang memiliki nilai seni tinggi. Dalam sesi ini, para siswa juga diberi pengetahuan tentang sejarah batik, serta berbagai teknik dan motif yang ada dalam batik Indonesia.
Selanjutnya, para siswa berkunjung ke Batik Puspita Mekar, tempat di mana mereka bisa melihat langsung proses pembuatan batik secara tradisional. Para pengrajin batik menjelaskan cara-cara menggambar dan mewarnai kain batik menggunakan teknik tangan, serta pentingnya ketelitian dan kesabaran dalam menciptakan karya batik yang berkualitas.Terakhir ditutup dengan kunjungan ke Rasamadu Heritage Solo.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, terutama batik. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung penguatan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, rasa cinta tanah air, dan menghargai kebudayaan lokal,” ujar Kepala SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga.
Dengan mengikuti fieldtrip ini, diharapkan siswa-siswi SMP Islam Al Azhar 18 Salatiga dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, terutama dalam hal mencintai dan melestarikan warisan budaya.
Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya sekolah untuk memperkenalkan pelajaran di luar kelas yang menyenangkan sekaligus edukatif, serta mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengembangkan potensi diri mereka dalam berbagai aspek kehidupan.








